Sebagai warga negara Indonesia, kata demokrasi tentunya tidak asing di telinga masyarakat, terlebih pada tahun ini Indonesia telah menyelenggarakan pesta demokrasi terbesar di dunia untuk menentukan pemimpin negara. Sebagai negara demokrasi, setiap warga negara Indonesia mempunyai hak suara atas pengambilan keputusan yang mengubah hidup mereka. Termasuk anak-anak muda yang nantinya menjadi penerus bangsa seperti para peserta didik Sekolah Budi Utama.

Sekolah Budi Utama sadar bahwa calon pemimpin dan warga negara yang kritis tidak bisa hadir begitu saja, tetapi diperlukan pembinaan sedari dini untuk melatih karakter dan jiwa demokrasi yang membangun negeri. Oleh karena itu, pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS menjadi salah satu kegiatan yang bertujuan untuk membentuk dan melatih jiwa demokrasi peserta didik, mulai dari SMP sampai SMA.

“Melalui pemilihan ketua dan wakil OSIS ini, kita dapat mengajarkan pada mereka (peserta didik) di negara Indonesia ada pesta demokrasi. Tapi karena mereka belum cukup umur, dan belum ikut pemilu, maka mereka itu belajarnya dari sekolah dulu. Mereka belajar demokrasi, belajar musyawarah untuk mufakat, salah satunya untuk menentukan ketua OSIS dan wakil ketua OSIS-nya,” jelas Felisita, salah satu guru yang bertanggung jawab terhadap kegiatan pemilihan ketua dan wakil OSIS di SMP Budi Utama. “Kita juga mengajarkan cara bagaimana mendengarkan debat yang baik, cara bertanya yang baik, cara menentukan pilihan. Mereka belajar untuk menggali kemampuan setiap paslon sehingga mereka dapat menentukan dan meyakini pilihan mereka.”

Adapun proses menentukan calon ketua dan wakil ketua OSIS bukan persoalan yang mudah. Banyak seleksi yang harus dilakukan dan banyak pertimbangan yang perlu benar-benar dipikirkan seperti bagaimana jejak digital mereka, karakter mereka, petimbangan dari wali kelas dan struktural, dsb. Tidak hanya itu, para calon yang telah terpilih pun harus beradu gagasan antar paslon melalui debat dan kampanye sehingga menarik perhatian pemegang suara.

Melalui berbagai proses menjadi calon ketua dan wakil ketua OSIS ini, diharapkan para peserta didik mulai belajar untuk mempresentasikan diri mereka dengan baik sebagai calon pemimpin. Adanya kegiatan ini, para peserta didik juga diharapkan dapat mendapatkan gambaran akan demokrasi dan belajar untuk menggunakan hak mereka secara bijaksana.

Hasil pemilihan yang diperoleh sebagai ketua dan wakil ketua OSIS adalah awal proses pembelajaran dan  bukan menjadi akhir perjuangan mereka. Tetapi hasil pemilihan ini merupakan sebuah awal untuk menjadi pemimpin yang baik melalui berbagai program yang menjadi janji mereka di masa kampanye.